Sabtu, 20 Maret 2010
CALORIFIC VALUE
SPECIFIC HEAT
Contoh: untuk menaikkan suhu 1 oF setiap 1 lb air diperlukan panas sebesar 1 Btu, artinya specific heat untuk air adalah 1 Btu/lb.oF. Harga Cp (panas jenis pada tekanan konstan) bervariasi terhadap perubahan suhu, dan untuk menentukan harga panas jenis pada tekanan konstan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan seperti berikut:
Cp = a + b T + c T2 + d T3
dimana: a,b,c dan d adalah konstanta yang besarnya berbeda untuk suatu zat dengan zat yang lainnya.
VAPOR PRESSURE
CRITICAL TEMPERATURE
Sebagai contoh: temperatur kritis methane adalah -116,6 oF, jika temperatur methane
diatas -116,6 oF maka pada tekanan berapapun tidak akan dapat dicairkan. Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka di dalam proses pencairan gas alam harus selalu memperhatikan titik kritis sebagai batasan dalam menetapkan kondisi operasi.
FASE
Contoh:
Dalam sistem air dapat berupa tigafase, yakni fase padat (es), fase cair (air) dan fase gas (uap air).
Jumlah fase padat banyak sekali, jumlah fase cair yang terdapat dalam satu system ternyata maksimum hanya delapan. Gas selalu bercampur secara sempurna, dengan demikian hanya ada satu fase gas.
CRITICAL PRESSURE
DEW POINT
DEW POINT
SPECIFIC GRAVITY
dinyatakan sebagai perbandingan density gas terhadap density udara pada kondisi tekanan dan temperatur yang sama. Karena udara digunakan sebagai zat standard pembanding, maka dapat dinyatakan bahwa specific gravity udara sama dengan 1. Specific gravity merupakan besaran yang tidak bersatuan karena menunjukkan harga perbandingan density
Molecular weight (berat molekul) adalah jumlah masa atau berat setiap satuan molekul
zat. Sebagai contoh: berat molekul methane adalah 16,042, angka ini menunjukkan bahwa 1 molekul methane (CH4) terdiri dari 1 atom carbon © dan 4 atom hydrogen (H), dimana 1 atom Carbon mempunyai masa 12,01 dan 4 atom hydrogen mempunyai mempunyai masa 4 x 1,008.
BUBBLE POINT
cairan pada saat dipanaskan seseuai dengan tekanan yang diberikan. Atau dapat dinyatakan sebagai tempertur dimana cairan mulai membentuk gelembung uap sesuai dengan tekanan yang diberikan.
BOILING POINT
DENSITY
Flow
Adalah banyaknya/jumlah fluida yang mengalir persatuan waktu.
Sedangkan Volume adalah banyaknya ruang di dalam suatu benda.
Satuannya : cm3, ltr, m3, gallon.
Volume kubus = sisi3
Volume tabung = phi x r3 x t
Volume bola = 4/3 x phi x
Laju alir volumetric satuannya : (volume/waktu) GPM, m3/jam, liter/detik, dll.
Laju alir massa satuannya : (massa/waktu) kg/detik, ton/jam dll.
Persamaan laju alir Q = v . A
Prinsip pengukuran flow adalah perbedaan tekanan antara dua sisi (U/S dan D/S)
Alat ukur flow : Orifice meter, Venturi Tube, Annubar, Rotameter dll.
Level
Adalah ketinggian cairan dalam suatu bejana/vessel dinyatakan dalam persen atau satuan panjang. Pengukuran level memakai prinsip :
1. Bejana berhubungan.
- pada Vessel dapat dilihat dari selang indikator.
- pada level glass
2. Gaya tekan level cairan.
- Ketinggian level cairan tertentu akan memberikan suatu besaran tekanan ter tentu pula.
- Perbedaan tekanan di dasar cairan dengan tekanan di permukaan cairan akan
menggambarkan ketinggian cairan yang sebenarnya
Pressure
Adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas areanya.
Satuan yang biasa digunakan antar lain :
PSIA, PSIG, Kgf/cm2, Kpa, MmHg, mmH2¬O, bar.
P = F/A
P = Tekanan
F = Gaya yang bekerja pada bidang.
A = Luas Area.
10 meter ketinggian air tekanan static dasarnya = 1 kgf/cm2
1 atm = 14.7 psi
Ada beberapa istilah tekanan antara laian :
• Tekanan vacuum adalah tekanan di bawah tekanan atmosphere (besarnya tekanan antara 0 absolute sampai 1 atm absolute).
• Tekanan absolut : Tekanan pengukuran (gage) ditambah tekanan atmosfer.
• Tekanan atmosfer : tergantung dari ketinggian dari permukaan laut, semakin tinggi semakin kecil tekanannya.
• Tekanan static : tekanan di dasar cairan karena ketinggian level cairan.
• Dll
Temperatur
Adalah ukuran derajat/intensitas panas dari suatu benda dengan satuan derajat. Prinsip pengukuran temperatur yaitu konversi energi panas suatu benda/objek ke besaran lainnya
Ada dua sekala suhu yang biasa digunakan didalam industri migas , yaitu derajad Fahrenheit (oF) dan Celsius (oC). Juga sering dijumpai untuk merubah dari satu sekala ke sekala yang lainnya. Keduanya menggunakan titik beku dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfir sebagai patokannya. Sering juga dalam menyatakan suhu dengan menggunakan derajad mutlak K (untuk standard SI) atau derajad Rankine (R) (untuk standard FPS) sebagai pengganti oC atau oF.
Tabel menunjukkan ekivalensi empat sekala suhu.
Celsius oC Fahrenheit oF Kelvin oK Rankin oR
Titik didih air 100 212 373,15 671,7
Titik lebur es 0 32 273,15 491,7
Nol mutlak -273,15 -459,7 0 0
Perbedaan antara titik didih air dan titik leleh es pada 1 atm adalah 100 oC atau 180 oF. Dengan demikian setiap perubahan 1,8 oF sama dengan perubahan 1 oC. Biasanya harga -273,15 oC dibulatkan menjadi -273 oC dan -459,7 dibulatkan menjadi -460 oF. Persamaan berikut dapat digunakan untuk mengubah sekala suhu dari satu sekala ke sekala yang lain.
oF = 32 + 1,8 (oC)
oC = 1/1,8 (oF - 32)
oR = oF + 460
oK = oC + 273
Contoh:
Suatu gas didalam bejana mempunyai suhu 120 oC. Nyatakan suhu tersebut ke dalam sekala oF, oR dan oK
Penyelesaian:
oF = 32 + 1,8 (oC) = 32 + 1,8 (120) = 248 oF
oR = oF + 460 = 248 + 460 = 708 oR
oK = oC + 273 = 120 + 273 = 393 K
Sistem Satuan
Ada tiga sistem satuan-satuan dasar yang dipakai didalam ilmu pengetahuan dan keteknikan yakni:
1. SI = Systeme International d'Unites, yang mempunyai satuan-satuan dasar seperti meter (m), kilogram (kg) dan scond (s), yang disingkat dengan sebutan MKS.
3. FPS = Foot (ft) - Pound (lb) - Scond (s), yang pada umumnya disebut sebagai satuan Inggris (British Unit).
1. Sistem satuan SI
Besaran-besaran dasar yang digunakan didalam sistem SI adalah sebagai berikut:
- Waktu, dengan satuan second (s).
- Massa, dengan satuan kilogram (kg).
- Suhu, dengan satuan derajad Kelvin (K).
Satuan-satuan standard lain yang diturunkan dari besaran-besaran dasar tersebut diantaranya adalah:
Gaya, dengan satuan Newton (N).
1 Newton (N) = 1 kg.m/s2
Kerja, energi, panas, dengan satuan Newton-meter (N.m) atau Joule (J).
1 Joule (J) = 1 Newton-meter (N.m) = 1 kg.m2/s2
Tenaga, dengan satuan Joule/second (J/s) atau Watt (W).
1 Joule/second (J/s) = 1 Watt (W)
Tekanan, dengan satuan Newton/m2 atau Pascal (Pa).
1 Newton/m2 (N/m2) = 1 Pascal (Pa)
Tekanan dalam satuan atmosfir (atm) adalah bukan suatu satuan standard SI, tetapi hanya digunakan selama periode transisi.
Standard percepatan gravitasi dinyatakan sebagai:
Beberapa awalan-awalan standard untuk mengalikan satuan-satuan dasar adalah sebagai berikut:
mega (M) = 106
kilo (k) = 103
centi (c) = 10-2
mili (m) = 10-3
micro (μ) = 10-6
nano (n) = 10-9
Suhu dinyatakan dalam derajad Kelvin (K) sebagaimana satuan yang digunakan didalam sistem SI. Namun dalam praktek secara luas digunakan dengan satuan dalam skala derajad celsius (oC), yang dinyatakan dengan:
Ingat bahwa 1 oC = 1 K dalam hal pengukuran beda suhu.
t o C = T K
Standard satuan waktu adalah scond (s), tetapi dapat pula dinyatakan dengan satuan-satuan seperti minut (min), hour (h) atau day (d).
2. Sistem satuan CGS
Sistem satuan CGS dihubungkan dengan sistem satuan SI adalah seperti berikut:
1 g massa (g) = 1 X 10-3 kg massa (kg)
1 centimeter (cm) = 1 X 10-2 meter (m)
1 dyne (dyn) = 1 g.cm/s2 = 1 X 10-5 Newton (N)
Standard percepatan gravitasi adalah:
g = 980,0665 cm/s2
3. Sistem satuan FPS
Sistem satuan FPS dihubungkan dengan sistem satuan SI adalah seperti berikut:
1 lb massa (lbm) = 0,45359 kg
1 ft = 0,30480 m
1 lb force (lbf) = 4,4482 Newton (N)
1 ft.lbf = 1,35582 Newton.m (N.m) = 1,35582 Joule (J)
1 psia = 6,89476 X 103 Newton/m2 (N/m2)
1,8 oF = 1 K = 1 oC
g = 32,174 ft/s2
Faktor proporsionalitas untuk hukum Newton adalah
gc = 32,174 ft.lbm/lbf.s2
Faktor gc didalam satuan SI dan CGS adalah 1,0 sehingga gc tidak pernah digunakan didalam perhiungan-perhitungan yang menggunakan satuan SI dan CGS.
4. Satuan-satuan persamaan yang homogen dimensinya
Suatu persamaan yang homogen dimensinya adalah suatu satuan yang semua istilahnya mempunyai satuan dasar yang sama. Satuan-satuan tersebut dapat berupa satuan dasar atau satuan yang diturunkan (sebagai contoh, kg/s2.m atau Pa). Suatu satuan yang demikian ini dapat digunakan dengan sistem satuan-satuan yang satuan dasar atau satuan turunannya digunakan didalam persamaan. Tidak ada faktor konversi yang diperlukan jika satuan-satuan yang digunakan telah konsisten.
Perlu diingat bahwa dalam menggunakan persamaan harus hati-hati dan selalu mengeceknya untuk kehomogenan dimensi. Untuk mengerjakannya, suatu sistem satuan harus dipilih apakah akan menggunakan sistem satuan SI, CGS atau FPS. Untuk selanjutnya dimasukkan kedalam masing-masing istilah yang digunakan didalam persamaan.
Kamis, 18 Maret 2010
LPG
LPG (liquified Petroleum gas)
Liquified gas = gas yang dicairkan, dalam suhu lingkungan dan tekanan atmosfer dalam bentuk gas.
Dapat dilakukan dengan :
- Refrigerated
- Pressurized
LPG berdasarkan komponen penyusun:
- Propane (C3H8)
- Butane (C4H10)
- Campuran
LPG dari jumlah produksinya:
- LPG dari Kilang minyak
- LPG dari Sumur minyak
- LPG dari Gas alam
Properties LPG :
* Saturated Hydrocarbon
* Tidak berbau/tidak berwarna
* Mudah terbakar
* Membentuk senyawa hydrate bila bereaksi dengan air
* Titik didih:
- Propane = -42.3 C
- N-Butane = -0.5 C
- i-Butane = -11.7 C
* Vapor pressure di 37.8 C
- Propane = 12.9 bars
- N-Butane = 3.6 bars
* Flamable range (%vol dalam udara)
- Propane = 2.1 – 9.5
- N-Butane = 1.5 - 9
- i-Butane = 1.5 - 9
* Specific Gravity
- Propane = 0.470
- N-Butane = 0.556
- i-Butane = 0.534
LNG ( Liquefied natural gas )
Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dari hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus.
Bahan bakunya adalah Gas Methan (CH4)
Dalam Gas alam terkandung :
- CH4 (Methana)
- C2H6 (Ethana)
- C3H8(Propana)
- C4H10(Butana)
- C5+
- N2(Nitrogen)
- CO2
- H2S
- H2O
- Hg
Proses Pencairan Gas Alam:
- Purification (CO2 Absorbtion)
- Dehydration ( H2O dan Hg Removal)
- Fractionation ( Distilation Unit)
- Refrigeration (Pendinginan)
- Liquefaction (Pencairan hingga temperature -1600C )